guus hiddink

penkhianat bangsakah ia?

apakah ia tidak nasionalis?

ya mana gw tau.

poor oranje

Entah karena Guus Hiddink yang memang jago meracik strategi dan mampu membangkitkan potensi pemainnya, ataukah Van Basten yang secara teknis sangat bagus me-manage tim, tetapi masih kurang pengalaman dan mental strategi. Mungkin juga karena para pemain Rusia bermain sangat disiplin dan lugas apalagi mereka sangat tidak diunggulkan sehingga mereka bebas mengeluarkan kreasi dan kemampuan mereka. Nothing to Lose, kata mereka. Tidak ada yang kendor.

Tapi bisa jadi juga memang para pemain Belanda yang sudah kalah mental.

dukungan eceran gw ke Jerman

gw pendukung MU, itu pasti.

tapi kalo soal turnamen antar negara, gw sebenernya gak terlalu antusias kalo turnamennya masih di awal-awal.

bukan apa-apa, pada dasarnya gw ini penikmat permainan sepakbolanya, bukan pendukung fanatik suatu tim atau negara tertentu (kecuali untuk MU dan—aha, …Juventus !!! ). jadi gak peduli tim apapun yang maen, kalo permainannya memang bagus, ya apa salahnya gw tonton. juga sebaliknya, mau tim hebat sehebat (bahkan sehebat MU dan Juve) apapun yang maen, kalo gw lagi gak mau nonton, ya gw gak akan paksain nonton.

jadi ceritanya di babak-babak awal penyisihan grup Putaran Final Euro 2008 kemaren, gak semua partai gw tonton. malah pas Belanda mengagresi Italia, gw juga nggak nonton.

nah buat gw, yang menarik itu justru setelah mulai masuk babak knock-off, alias sistem gugur. disitu baru akan terlihat hasil saringan di babak penyisihan (atau hasil sisihan di babak penyaringan?) grup tadi.

apakah tim yang di awal turnamen begitu diunggulkan masih mampu melaju dengan perkasa atau sudah terseok-seok? atau malah sudah mengepak koper dan jadi penonton? juga siapa tahu ada tim-tim kuda hitam yang bisa mendobrak kemapanan tradisi sepakbola Eropa?